Selasa, 31 Mei 2011

The REAL Beauty

Banyak orang yang menganggap kecantikan sejati adalah seseorang yang baik hati, tidak egois, dan memberi cinta pada orang lain. Kamu mungkin berkata seorang dengan kecantikan sejati adalah seorang yang membagi kebahagiaan, sabar dalam percobaan, baik hati, dan punya pergaulan yang luas dengan semua cewek di sekolah, termasuk bersahabat dengan orang yang tidak disukai. Semua hal ini lebih menjelaskan tindakan kasih yang nyata ketimbang penampilan semata.

Pikirkan tentang orang-orang yang kamu anggap penting dalam hidupmu. Apakah mereka istimewa karena penampilan? Tidak. Mungkin mereka istimewa karena kebaikan, kesetiaan, dan persahabatan mereka, atau mungkin karena mereka selalu ada saat kamu membutuhkan mereka.
Yesus seperti itu. Orang-orang tidak menyukai-Nya karena Dia tinggi, berkulit gelap, dan tampan. Itu karena pribadi-Nya. Yesaya 53:2 berkata: "sebagai taruk Ia (Yesus) tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya."
Maksudmu Yesus tidak lembut dan macho seperti cowok-cowok impianmu? Tidak. Lalu apa yang menyebabkan orang-orang tertarik kepada-Nya? Apa yang membuat Yesus seperti magnet? Kecantikan sejati!
Yesus berbaik hati pada wanita Samaria yang Ia temui di sumur. Dia berjalan bermil-mil untuk menyembuhkan orang sakit. Dia datang tepat pada waktunya untuk menolong para nelayan yang menangkap ikan. Dia memberikan waktu-Nya pada siapa pun yang membutuhkan ampunan-Nya. Dia melayani orang-orang, menyediakan makanan mereka dan membasuh kaki para murid. Dia menyerahkan diri untuk memperlihatkan cinta-Nya. Dia bahkan memberikan segalanya yaitu hidup-nya bagi kita.
Jadi, bukan penampilan Yesus yang membuat Dia kelihatan tampan, namun hati-Nya.
Hal yang sama juga berlaku dalam hidup kita. Apa yang ada dalam hatimu akan memengaruhi kualitas kecantikan sejati yang kamu miliki. Biasanya, apa yang ada dalam hatimu akan menentukan tindakan hidupmu.
Benar, kita memang cenderung memerhatikan penampilan luar seseorang pada pertemuan pertama. Tetapi siapa dan bagaimana dia sesungguhnya, itulah yang pertama kali Tuhan lihat. Tuhan ingin kita memiliki kecantikan yang berasal dari dalam. Dia ingin kita menjadi seperti Dia. Bagaimanapun, kita diciptakan menurut gambar-Nya. Dia ingin kita memiliki karakter 3 "C" yang Ia miliki yaitu compassion (belas kasihan), contentment (sukacita), dan consistency (kekonsistenan). Inilah 3 kunci utama membangun kecantikan sejati.  :)

Someone who Always Love YOU :)

Sometimes the world is not as good as we expected ...
Sometimes what happens is not as we want ...
Sometimes we feel alone in this world ...
Sometimes we feel no one cares about us ...

But, there is a person who is always watching you and accompany you ...
Who always cares about you ...
Never take his eyes off from you ...
And never forget you ...

Blessed are you when you mourn ...
For you shall be comforted Him ...
Yes, He is Jesus ...
Who will and always protect you ...

God Bless Us :)

Kamis, 26 Mei 2011

Farewell Party Spenza TP 2010/2011

Panggung Farewell Party
                Hari Rabu tanggal 25 Mei 2011 adalah hari yang sudah dinanti-nanti anak-anak SMP 1 Kudus terutama anak-anak kelas sembilan. Yah, gimana nggak hari itu kan hari perpisahan/farewell party tahun pelajaran 2010/2011. Farewell party yang diadakan di Graha Mustika itu rame banget lho! Gedung yang berkapasitas sekitar 2000 orang tersebut penuh sesak oleh warga SMP 1Kudus. Nggak hanya warga SMP 1 Kudus, tapi juga para orang tua kelas 9 dan juga pejabat-pejabat penting di Kudus.

                Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 itu dibuka dengan pembukaan dan sambutan-sambutan. Kemudian ke acara inti yaitu penghargaan buat anak-anak kelas 9 yang berprestasi di bidangnya. Nah, abis itu langsung deh ke acara yang seru, dimulai dengan dance kolaborasi kelas 9 yang seru abis. Nah nggak Cuma dance aja, tapi juga ada band Kapuera. Yah ini adalah band kebanggaan SMP 1 Kudus yang udah memenangkan lomba Mufes yang diadakan oleh SMA 1 Kudus.
Lanjut abis itu yang udah dinanti-nanti yang lain dan yang bukan yaitu drama yang dibawakan oleh OVJ alias Opera Van Jenaka yang berjudul “Keong Madu VS Keong Racun”. Drama ini menceritakan tentang kehidupan 2 orang gadis (saudara tiri) yang bernama Keong Madu dan Keong Racun. Yah sesuai namanya Keong Madu adalah gadis yang baik hati dan Keong Racun sebaliknya. Singkat cerita keduanya saling jatuh cinta dengan pangeran Ngalorngidul. Namun pangeran Ngalorngidul lebih memilih Keong Madu daripada Keong Racun. Yah ceritanya hampir mirip Cinderella lah. Tapi lucu banget nih drama. Semua yang ada dalam gedung aja sampai tertawa terbahak-bahak.
Selesai drama, orang tua murid diperbolehkan pulang, tapi acara nggak selesai di situ lho. Masih ada nih pentas seni yang menampilkan banyak penampilan dari anak-anak kelas 7 dan 8. Mulai dari dance sampai pantomim, lho. Selain anak-anak kelas 7 dan 8 juga ada nih guru-guru yang tergabung dalam balung band menyumbangkan beberapa lagu buat perpisahan kali ini. Semuanya tampil dengan bagus dan semangat.


Balung band

Balung Band



Diakhiri dengan penampilan band dan video tentang angkatan 2008, sekitar pukul 13.30 farewell party selesai. Semuanya terkesan dan puas. 

Jumat, 20 Mei 2011

Nasehat Persahabatan part 2

            Katie berkerja keras untuk menghadapai hari ini. Langkah-langkah indah, gerakan dasar, tendangan tinggi senyum yang antusias – Dia telah menguasai semuanya dengan harapan memenangkan perhatian juri. Ujian penerimaan cheerleader  akan dilakukan hari ini.
            Katie tiba lebih awal di gym, tempat ujian diadakan. Ia lalu menarik nomor undi. Nomor dua! Dia berdebar-debar. Hal ini membuat dia lebih dulu memberikan penampilan ketimbang cewek-cewek lain. Hal ini sangat berarti bagi Katie. Ia sangat berharap menjadi cheerleader, dan berada di urutan ke 2 lebih dari yang ia harapkan.
            Cewek-cewek yang lain tiba. Beberapa dari mereka senang, beberapa terlihat gugup.  Semua melatih gerakannya dengan gelisah. Katie kembali melihat jam tangannya. Tinggal beberapa menit lagi, gilirannya akan segera tiba.
            Dengan gugup ia melihat sekeliling, Katie melihat Jenna, teman di kelas bahasa Inggris, sedang berdiri sendirian. Jenna terlihat stres. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Katie prihatin, ia pun menghampiri Jenna.
            “Hai, Jenna!” sapa Katie.
            “Oh, hai Katie,” jawab Jenna cepat, tanpa mengangkat wajahnya.
            “ Semua orang gembira menyambut ujian ini. Mereka berlatih seperti orang gila. Apa kamu tidak ingin berlatih?maksudku, jika kau membutuhkan bantuan, aku bisa membantu.” Kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut Katie, padahal ujian akan segera dimulai.
            “Tidak, terima kasih Katie. Aku sangat tahu tengtang Cheers. Bukan itu masalahnya.” Jenna menatap Katie. “Aku baru terima kabar kalau kakekku masuk rumah sakit. Aku ingin ke sana, tapi aku sudah berlatih keras untuk ujian ini. Aku ingin sekali menjadi seorang cheerleader. Kamu tahu, aku berada di urutan 27 dari 29 orang cewek. Aku tidak tahu haruskah aku menunggu selama itu.” Jenna terlihat  sangat sedih.
            Tiba-tiba Katie merasa perutnya mulas. Dia peduli pada Jenna dan tahu apa yang ia rasakan. Namun jika ia menukar nomor urutnya, ia mungkin akan merusak kesempatan untuk bergabung dengan cheerleader. Ia pun berpikir jika memang nasibku diterima menjadi cheerleader, aku pasti akan berhasil. Jika tidak, aku tidak akan berhasil. Asib kakek Jenna jauh lebih penting  ketimbang penampilan perdanaku di depan juri.
            “Dengar Jenna, aku mendapatkan nomor urut 2. Kenapa kita tidak bertukar nomor saja? Kamu bisa pergi ke rimah sakit dan membesuk kakekmu.”
            “Kamu serius?” tanya Jenna penuh harap.
            “Ya, bena.” Katie tersenyum.
            “Nomor dua.” Pimpinan tim berseru. Katie menukar nomornya dengan Jenna. Setelah saling berpelukan, Jenna masuk ke ruang ujian. Katie bahagia melihat Jenna bahagia.
            Nah, kita pasti pernah berada dalam posisi seperti Katie. Tapi apakah kita mau berkorban seperti Katie? Pengorbanan adalah 1 hal yang penting dalam persahabatan. Saling membatu saat kesusahan juga diperlukan. Tak mungkin kita semua dapat bekerja sendiri. Pastinya kita perlu bantuan orang lain.
            Selain pengorbanan, ada juga perhatian dan juga kasih. Kasih dan perhatian ini penting dalam persahabatan. Katie menunjukan perhatiannya dan menunjukan kasihnya pada Janne. Begitu juga kita harus mengasihi dan memberi perhatian pada sahabat kita. Orang yang penuh kasih tidak egois. Mereka selalu mendahulukan orang lain ketimbang dirinya sendiri.
            KESIMPULANNYA, persahabatan nggak hanya butuh keterbukaan (yang sudah dibahas di “Nasihat Persahabatan”  sebelumnya), namun juga perlu kasih dan pengobanan. Cukup sekian. To be  Continue :D